Sumber :http://www.epochtimes.co.id
Baru-baru ini beberapa ilmuwan di Universitas Thames Valley di luar Kota London, Inggris, meninjau bukti relevan di area yang berjudul, "Potensi kayu manis untuk menurunkan tingkat glukosa darah pada penderita diabetes tipe-2 dan resisten terhadap insulin," dipublikasikan Desember 2009 dalam Diabetes, Obesitas, dan Metabolisme.
Tinjauan tersebut mengamati delapan studi. Lima diantaranya, mengukur efek kayu manis pada tingkat gula darah pada penderita diabetes tipe-2. Tiga studi lain, kayu manis diujikan pada penderita non-diabetes.
Pada dua studi diabetes, tingkat gula darah diketahui dapat diturunkan dengan kayu manis dibandingkan dengan placebo. Satu studi menunjukkan penurunan 18 sampai 29 persen pada pengujian ’puasa glukosa darah’, sementara lainnya menunjukkan penurunan sekitar 10 persen.
Satu studi non-diabetes juga menunjukkan penurunan pada pengujian puasa glukosa darah sampai 8,4 persen. Penulis tinjauan ini menyimpulkan, "Meskipun penggunaan kayu manis sebagai terapi antidiabetes tidak dapat ditarik kesimpulan secara definitif, namun diketahui dia memiliki khasiat dan kemampuan untuk menurunkan tingkat glukosa darah setelah makan. Riset lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat korelasi yang mungkin terjadi antara garis dasar FBG (Fasting Blood Glucose, tes puasa glukosa darah) dan penurunan glukosa darah dan untuk menilai kemampuan menurunkan komplikasi diabetes patogenik dengan suplemen kayu manis."
Dukungan lebih lanjut terhadap gagasan yang menyebutkan bila kayu manis mungkin bermanfaat untuk terapi diabetes berasal dari studi berjudul "Efektivitas kayu manis untuk menurunkan hemoglobin A1c (HbA1c) pada pasien penderita diabetes tipe-2: acak, percobaan terkendali," yang baru-baru ini dipublikasikan pada Jurnal American Board of Family Medicine edisi November 2009, dimana diabetes tipe-2 diterapi dengan satu gram kayu manis setiap hari selama 90 hari.
HbA1c menawarkan ukuran tingkat gula darah selama 3 bulan pertama. Mereka yang mengonsumsi kayu manis sebagai tambahan atas perawatan diabetes standar, memperlihatkan penurunan signifikan secara statistik pada nilai HbA1c. Mereka yang hanya menerima pengobatan diabetes standar tidak memperlihatkan apapun.
Studi ini dirintangi oleh fakta bahwa tidak ada kelompok placebo (kelompok yang menjalani pengobatan tanpa terapi spesifik apapun, sifatnya hanya sugesti) sebagai tambahan untuk pengobatan standar. Namun demikian, tampaknya hal ini mendukung gagasan bahwa kayu manis membantu menjaga kandungan gula darah. (Dr. John Briffa/The Epoch Times/feb)
Sumber :http://kesehatan.liputan6.com
Kayu manis dapat membantu mencegah penyakit Diabetes dan penyakit hati, Ungkap para ilmuwan seperti dikutip oleh Dailymail.
Sebuah penelitian menemukan bahwa segelas air rebusan kayu manis mengandung antioksidan yang mampu mengurangi kemungkinan dari serangan kedua penyakit tersebut hingga 23 persen. Para peneliti pada pusat ilmu pengetahuan kesehatan di Fairlawn, Ohio, AS meneliti sebanyak 22 obesitas yang "pre diabetes".Pre diabetes adalah keadaan ebelum terjangkit secara penuh penyakit diabetes.
Setengah dari partisipan diberikan sebanyak 250 mg air kayu manis untuk dikonsumsi setiap hari, dan setengah lainnya menjalani plasebo. Penderita menjadi lebih tinggi resisten ketimbang dengan tingkat insulin normal - hormon itu digunakan untuk mengatur tingkat gula darah - yang diproduksi oleh pankreas. Darah dikumpulkan pada awal dan akhir dari survei tersebut. Peminum kayu manis tercatat mengalami penambahan antioksidan sekitar 13 hingga 23 persen yang berguna menurunkan tingkat gula darah.
Richard Anderson, orang yang memimpin penelitian itu untuk Departemen pertanian AS, mengatakan pada the Journal of the American College of Nutrition bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan ke dalam kegunaan atau manfaat dari jus kayu manis dalam mencegah penyakit diabetes dan hati. (DM/Ant)
Sumber :http://kesehatan.kompas.com
Aroma wangi dari kulit kayu manis (Cassiavera) membuat tanaman rempah ini menjadi primadona sebagai penyedap kue dan minuman. Beberapa tahun terakhir ini, para ilmuwan berhasil mengungkap khasiat lain dari kayu manis, yakni menurunkan kadar gula darah.
Kayu manis atau cinnamon memiliki kandungan berbagai senyawa kimia, yaitu minyak atsiri eugenol, safrole, juga kandungan sinamaldehyde, tanin, kalsium oksalat, damar, dan penyamak.
Menurut Dr dr Amarullah Siregar, kayu manis memiliki efek biomolekuler di pankreas. "Kayu manis mengandung senyawa kimia yang disebut PTP1B yang bekerja mengaktifkan senyawa di pankreas dengan cara mengaktifkan sel beta yang berfungsi menghasilkan insulin," ujarnya.
Selanjutnya insulin akan membuka pintu sel darah merah sehingga gula bisa masuk dan diubah menjadi energi. Penderita diabetes tipe sensitivitas tubuh terhadap insulin berkurang sehingga kadar gula darah tetap tinggi karena tidak bisa masuk ke dalam sel.
Senyawa PTP1B juga akan bekerja di sel alfa yang berfungsi membantu hati menghasilkan glikogen. "Sel ini mengubah gula menjadi glikogen atau cadangan energi," kata Amarullah, pakar pengobatan naturopati.
Ia menambahkan, berbeda dengan obat-obat diabetes langsung menurunkan gula darah, obat herbal seperti kayu manis bekerja dengan cara mengoptimalisasi fungsi organ tubuh yang masih baik. "Kenaikan kadar gula darah hanyalah simptom dari gangguan insulin. Sumbernya merupakan pankreas yang bermasalah. Karena itu, fungsi pankreas harus diperbaiki," katanya.
Sumber : http://keikos.biz
Kayu manis baik bagi penderita diabetes. Penelitian yang dilakukan terhadap 60 penderita diabetes di Pakistan ini menghasilkan kesimpulan bahwa kayu manis yang dimasukkan ke dalam kapsul tidak hanya dapat menetralkan gula darah saja, namun juga kadar kolestrol, lemak netral, dan lain-lain.
Penderita diabetes yang menjadi responden dalam penelitian tersebut sebelumnya selalu mengonsumsi kapsul pemicu pensekresian insulin. Namun demikian, tingkat gula darahnya tetap pada level 200-300 mg/dl.
Dalam penelitian tersebut, responden dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Salah satu kelompok disuruh untuk minum kapsul berisi bubuk kayu manis, sedangkan kelompok lain kapsul berisi tepung. Pengonsumsian kapsul ini dilakukan setiap hari.
Hasilnya, kelompok orang yang minum kapsul berisi kayu manis tersebut dalam waktu 40 hari, kadar gula darah dan lemak netralnya turun sekitar 20-30 persen, dan kadar kolestrolnya turun rata-rata 10-20 persen. Sedangkan kelompok orang yang minum kapsul berisi tepung tidak mengalami perubahan.
Pengonsumsian kayu manis ini adalah satu gram setiap harinya. Namun perlu diperhatikan bahwa cinnamon roll ataupun makanan ringan yang menggunakan kayu manis banyak mengandung gula sehingga pengonsumsian makanan semacam ini dapat mengakibatkan hasil yang sebaliknya.
Sumber: http://indodiabetes.com
Sejak dulu hingga sekarang Kayu Manis (Cinnamon) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan untuk mengobati diabetes.
Kayu manis (Cinnamon) diambil dari bagian dalam kulit pohon kayu manis (Cinnamomum Zeylanicum), pohon kayu manis banyak tumbuh di daratan India, China, and Ceylon.
Kayu manis diketahui memiliki daya penyembuhan berasal dari minyak yang terkandung didalam kulitnya. Kayu manis dipakai sebagai jamu-herbal karena bersifat antioxidant dan lebih baik dibandingkan 6 tumbuhan lainnya yang juga bersifat antioxidant seperti anise, ginger, licorice, mint, nutmeg and vanilla.
Kayu manis dapat dipakai untuk menormalkan gula darah, dan sudah digunakan sejak dulu bahkan sudah biasa dicampurkan didalam makanan dan atau minuman seperti kopi, cereal, teh, orange juice dan roti, bahkan sekarang sudah tersedia dalam bentuk kapsul dan pill.
Jika anda menggunakan kayu manis sebagai jamu-herbal diabetes, sebaiknya anda tetap berkonsultasi dengan dokter anda. Dan satu hal kami ingatkan pakailah kayu manis jenis Cinnamomun Cassia.
Kayu manis disamping digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, kayu manis (Cinnamon) juga dapat digunakan untuk menurunkan triglycerides and LDL cholesterol bagi penderita diabetes type 2.
Sejak dulu hingga sekarang Kayu Manis (Cinnamon) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan untuk mengobati diabetes.
Kayu manis (Cinnamon) diambil dari bagian dalam kulit pohon kayu manis (Cinnamomum Zeylanicum), pohon kayu manis banyak tumbuh di daratan India, China, and Ceylon.
Kayu manis diketahui memiliki daya penyembuhan berasal dari minyak yang terkandung didalam kulitnya. Kayu manis dipakai sebagai jamu-herbal karena bersifat antioxidant dan lebih baik dibandingkan 6 tumbuhan lainnya yang juga bersifat antioxidant seperti anise, ginger, licorice, mint, nutmeg and vanilla.
Kayu manis dapat dipakai untuk menormalkan gula darah, dan sudah digunakan sejak dulu bahkan sudah biasa dicampurkan didalam makanan dan atau minuman seperti kopi, cereal, teh, orange juice dan roti, bahkan sekarang sudah tersedia dalam bentuk kapsul dan pill.
Jika anda menggunakan kayu manis sebagai jamu-herbal diabetes, sebaiknya anda tetap berkonsultasi dengan dokter anda. Dan satu hal kami ingatkan pakailah kayu manis jenis Cinnamomun Cassia.
Kayu manis disamping digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, kayu manis (Cinnamon) juga dapat digunakan untuk menurunkan triglycerides and LDL cholesterol bagi penderita diabetes type 2.
sumber : http://id.shvoong.com
Anda tahu kayu manis ? Rempah-rempah beraroma menyegarkan ini ternyata juga bisa digunakan sebagai obat lho ! Cukup dijadikan campuran kue ataupun sebagai minuman hangat, kayu manis pun bisa mengontrol kadar gula dalam darah, khususnya bagi Anda yang menderita diabetes.
Kayu manis ini efektif bekerja pada penderita diabetes tipe 2. Yaitu mereka yang tubuhnya memproduksi insulin namun tak bekerja semestinya. Dengan mengonsumsi kayu manis bubuk yang dibuat minuman setiap pagi dapat merangsang kerja insulin lebih baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Copenhagen University juga menyatakan kalau setengah sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dengan satu sendok makan madu asli alami setiap pagi sebelum sarapan mampu meredakan nyeri tulang atau yang dikenal dengan arthritis. Bahkan, rajin mengonsumsi selama seminggu minuman ini, akan mengurangi rasa nyeri secara perlahan-lahan.
Aroma kayu manis yang harum juga terbukti mampu merangsang fungsi kognitif pada otak sehingga membuat memori Anda dapat bekerja lebih baik
Sumber :http://www.preventionindonesia.com
Kayu manis adalah kulit kayu sejenis pohon yang selalu menghijau sepanjang tahun. Pohonnya sendiri tumbuh di seluruh daratan Asia. Sejauh yang kita tahu, kayu manis biasanya dijadikan bahan penambah aroma. Cocok untuk pie apel atau kue dan penganan lain.
Tapi, tahukah Anda sejak 2700 tahun sebelum masehi, para ahli herbal dari Cina mengobati diare dan gangguan ginjal dengan menggunakan kayu manis? Bukan cuma itu. Para tabib Yunani dan Indian Ayurvedik menggunakan rempah ini sebagai obat untuk gangguan pencernaan.
Khasiat kayu manis kian bertambah. Dalam penelitian yang dilakukan para ahli dari Pakistan ditemukan fakta menarik. Kayu manis dapat menurunkan kolesterol dan kadar gula darah.
Penelitian itu sendiri dilakukan atas 60 orang pengidap diabetes tipe 2 - dengan tingkat kadar lemak di ambang batas tinggi. Satu kelompok diberikan pil plasebo, yang lainnya diberikan 1-6 gr kayu manis.
Setelah 40 hari, pengonsumsi kayu manis mengalami penurunan kadar kolesterol hingga 13%. Pun untuk kadar gula darah turun sebanyak 23%. Sedangkan kelompok pengguna plasebo, tak menunjukkan efek apa pun.
Menurut hasil riset, kayu manis dapat berfungsi sebagai pengontrol gula darah. Peneliti dari Jerman meneliti contoh darah yang diambil dari 65 orang dewasa pengidap diabetes-2.
Satu kelompok diberikan kapsul yang mengandung 1 gr kayu manis, sedang kelompok lainnya diberikan plasebo 3 kali sehari selama 4 bulan. Hasilnya, gula darah kelompok yang meminum kayu manis turun sebanyak 10%. Gula darah peminum plasebo hanya turun 4%. Kayu manis diduga mengandung enzim yang dapat menstimulasi penerimaan insulin
Sumber :http://www.mediaindonesia.com
Ilmuwan dari Amerika mengklaim kalau satu sendok teh kayu manis sehari bisa membantu mencegah munculnya diabetes. Peneliti dari US Agricultural Research Services' nutrition laboratories di Beltsville, Md., menemukan kalau ekstrak kayu manis bisa meremajakan kemampuan tubuh agar lebih responsif terhadap insulin. Faktanya, hasil percobaan di laboratorium menunjukkan kalau pengolahan glukosa meningkat hingga 20 kali lipat. Efek ini disebabkan oleh kandungan methylhydroxy chalcone polymer yang terdapat di dalam kayu manis. Hasil percobaan pada tikus menunjukkan kalau konsentrasi glukosa yang tinggi, turun dramatis setelah diberikan turunan kayu manis ini.
Studi lain dari Pakistan juga menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa, trigliserida, kolesterol jahat LDL dan kolesterol total setelah penggunaan kayu manis selama 40 hari. Penurunan itu terus terjadi hingga 20 hari ke depannya. Studi ini menunjukkan, mereka yang menerima kayu manis paling tidak 1 gram sehari bisa merasakan manfaat ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar