kebanggaan terbesar dalam hidup ... bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bagaimana bangkit setiap kali jatuh

Kamis, Juli 02, 2015

Persiapan Menggunakan e-Faktur Pajak

Bagan 


Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk membuat e-Faktur Pajak? Apa saja langkah-langkah untuk membuat e-Faktur Pajak? Apakah hubungan antara e-Faktur Pajak dan e-Nofa? Dimana dan bagaimana cara memperoleh aplikasi e-Faktur Pajak? Dapatkan informasinya dibawah ini.

Pengertian e-Faktur
Faktur Pajak Elektronik atau e-Faktur Pajak merupakan faktur pajak yang dibuat melalui sebuah aplikasi elektronik (perusahaan dapat melakukan instalasi e-Faktur pada komputer dan akan secara otomatis menghubungkan e-Faktur dengan program e-SPT, pembuatan SPT Masa PPN pun akan lebih mudah. Terkait dengan pembuatan e-Faktur Pajak, Pengusaha Kena Pajak (PKP) harus mengirim surat permohonan kepada DJP untuk memiliki:
Sertifikat Elektronik (prasyarat untuk mendapatkan layanan perpajakan secara elektronik, seperti e-Faktur Pajak dan e-Nofa untuk mengajukan permintaan Elektronik Nomor Seri Faktur Pajak)
Kode Aktivasi dan Password (untuk memiliki akses e-Nofa)
Permintaan Aktivasi Akun Pengusaha Kena Pajak (untuk mengaktifkan Kode Aktivasi dan Password yang telah diterima PKP)
Apakah Anda ingin menghemat waktu dan biaya dalam mengurus laporan pajak perusahaan?
Gunakan OnlinePajak, aplikasi pajak online yang user-friendly dan hemat waktu. Hitung, setor dan lapor PPN, PPh 23 dan PPh 21 (beta) semua dilakukan dalam satu aplikasi terpadu!

Langkah Mudah Membuat Faktur Pajak Elektronik (e-Faktur Pajak)

Langkah 1: Melengkapi Form dan Persyaratan
   A. Menyiapkan Surat Permohonan Sertifikat Elektronik

Surat Permintaan Sertifikat Elektronik ditandatangani oleh pengurus PKP dan harus sesuai dengan nama yang tercantum pada SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak Terakhir.  Pengurus PKP wajib menunjukkan pada petugas KPP:
WNI: KTP asli, Kartu Keluarga (KK) asli, beserta photocopy kedua dokumen tersebut
WNA: Paspor asli, KITAS / KITAP asli, beserta photocopy kedua dokumen tersebut
Pas Foto WNI/WNA terbaru yang dsimpan kedalam CD
Asli SPT Tahunan Badan & Bukti Penerimaan Surat atau Tanda Terima Pelaporan SPT

       B. Menyiapkan Surat Permohonan Kode Aktivasi dan Password
Surat Permohonan Kode Aktivasi dan Password harus diisi dengan lengkap dan ditandatangani oleh pengurus PKP.
Format Surat Permohonan harus sesuai dengan Lampiran IA Peraturan DJP No. PER 17/PJ/2014
PKP harus memenuhi syarat agar dapat mengajukan kode aktivasi dan password, yakni telah melakukan Registrasi Ulang Pengusaha Kena Pajak oleh KPP tempat PKP terdaftar berdasarkan Peraturan DJP 120 PER-05/PJ/2012 beserta perubahannya dan laporan hasil registrasi ulang atau verifikasi yang menyatakan PKP tetap dikukuhkan atau PKP telah dilakukan verifikasi berdasarkan peraturan Menteri Keuangan No. PMK-73/PMK.03/2012.

Langkah 2: Pergi ke Kantor Pelayanan Pajak  (sesuai dengan tempat PKP terdaftar)
Pengurus PKP harus secara langsung menyampaikan surat Permohonan Sertifikat Elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak (petugas KPP tidak menerima Perwakilan pengurus PKP).
Petugas KPP menerima Perwakilan untuk surat Permohonan Kode Aktivasi dan Password jika akan ditandatangani oleh selain pengurus PKP (dengan syarat melampirkan surat kuasa).
Penerbitan surat penyetujuan atau penolakan Kode Aktivasi dan Password paling lama 3 (tiga) hari kerja. Kode Aktivasi dikirim melalui pos ke alamat PKP, password dikirim melalui email ke alamat email PKP yang dicantumkan dalam surat permohonan Kode Aktivasi dan Password.

Langkah 3: Aktivasi Akun
PKP wajib membawa surat penyetujuan aktivasi dan password yang dikirim oleh DJP beserta lembaran surat Permintaan Aktivasi Akun PKP ke Kantor Pelayanan Pajak. Aktivasi akun akan selesai pada hari itu juga.
Surat Permintaan Aktivasi Akun PKP harus sesuai dengan lampiran IE Peraturan DJP No. PER/17/PJ/2014.

Langkah 4: Akses e-Nofa
PKP dapat mengakses e-Nofa dengan memasukkan username dan password yang sudah diberikan oleh DJP.
e-Nofa sebuah aplikasi untuk mendapatkan elektronik nomor seri faktur pajak yang akan digunakan pada e-Faktur.

Langkah 5: Download Aplikasi e-Faktur Pajak
Aplikasi e-Faktur  Windows 32 bit: http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Windows_32bit.zip
Aplikasi e-Faktur Windows 64 bit: http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Windows_64bit.zip
Aplikasi e-Faktur Linux 32 bit: http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Lin32.zip
Aplikasi e-Faktur Linux 64 bit: http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Lin64.zip
Aplikasi e-Faktur Machinthos 64 bit: http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Mac64.zip



Sanksi dan Denda Bagi Pelanggar Peraturan


Bagi PKP yang diwajibkan membuat faktur pajak berbentuk elektronik namun tidak membuat faktur pajak berbentuk elektronik atau membuat faktur pajak berbentuk elektronik tapi tidak mengikuti tata cara yang telah ditentukan, maka sesuai dengan peraturan pasal 11 ayat (4) PMK Nomor 151/PMK.03/2013, PKP tersebut dianggap tidak membuat faktur pajak. Oleh sebab itu, PKP tersebut dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) dari DPP (Dasar Pengenaan Pajak) sesuai dengan pasal 14 ayat (4) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) seperti yang telah diubah terakhir dengan UU Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang KUP.



DJP menghimbau seluruh pembeli barang dan penerima jasa yang menerima faktur pajak dari PKP yang ditetapkan membuat e-Faktur untuk memastikan bahwa faktur pajak yang diterima tersebut merupakan e-Faktur. Selain itu, para pembeli barang dan penerima jasa tersebut harus memastikan bahwa keterangan yang tercantum pada e-Faktur tersebut sesuai dengan hal yang sebenarnya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui fitur "Pajak Masukan" pada aplikasi e-Faktur bagi Pembeli BKP (Barang Kena Pajak) dan/atau Penerima JKP (Jasa Kena Pajak) yang merupakan PKP yang telah mememiliki aplikasi e-Faktur. Cara lainnya adalah scanning atau memindai barcode/QR code yang tertera pada e-Faktur dengan menggunakan ponsel pintar (smartphone) atau alat pemindai (scanner). 


  

Artikel e-Faktur Pajak Lainnya:

Faktur Pajak
Maksimalkan Penggunaan e-Faktur dengan OnlinePajak
Update Peraturan PER-17/PJ/2014
Update Peraturan PER-25/ PJ/2014
Update Peraturan KEP-136/PJ/2014
Pengumuman Nomor PENG-01/PJ.02/2014
e-SPT PPN 1111 untuk Laporan Pajak Online Perusahaan Anda
OnlinePajak Akan Meluncurkan API e-Faktur Untuk Developer Aplikasi

Minggu, Juni 28, 2015

MEMBUAT EM4 SENDIRI



Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah satu caranya adalah sebagai berikut:
CARA 1
Bahan - bahan :
Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
Kacang panjang segar 0,25 kg
Kangkung air segar 0,25 kg
Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
Gula pasir 1 kg
Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter
Cara Pembuatan :
Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.
Campurkan gula pasir dan tuak/air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata.
Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
CARA 2
Bahan-bahan :
Susu sapi atau susu kambing murni.
Isi usus (ayam/kambing), yang dibutuhkan adalah bakteri di dalam usus.
Seperempat kilogram terasi (terbuat dari kepala/kulit udang, kepala ikan) + 1 kg Gula pasir (perasan tebu) + 1 kg bekatul + 1 buah nanas + 10 liter air bersih.
Alat-alat yang diperlukan :
Panci,
kompor
Blender/parutan untuk menghaluskan nanas.
Cara Pembuatannya :
Trasi, gula pasir, bekatul, nanas (yang dihaluskan dengan blender) dimasak agar bakteri lain yang tidak diperlukan mati. Setelah mendidih, hasil adonannya didinginkan.kemudian ditambahkan susu, isi usus ayam atau kambing.Ditutup rapat. Setelah 12 jam timbul gelembung-gelembung.Bila sudah siap jadi akan menjadi kental/lengket. Perlu diperhatikan susu jangan yang sudah basi karena kemampuan bakteri sudah berkurang. Sedangkan kegunaan nanas adalah untuk menghilangkan bau hasil proses bakteri.
CARA 3
Bahan-bahan :
Sampah sayur, terutama kacang-kacangan
Kulit buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, dsb.)
Bekatul, secukupnya
Gula merah, sedikit saja
Air beras, secukupnya
Cara Pembuatan :
Sampah sayur, kulit buah-buahan dan bekatul dicampurkan. Tempatkan misalnya di dalam sebuah ember atau penampung yang lain. Tutup. Sambil kadang-kadang diaduk, biarkan selama satu minggu sampai membusuk sehingga menjadi EM1. EM singkatan dari Effective Microorganism, yaitu jasad renik "ganas" yang akan mempercepat proses pengomposan. Ditengarai dengan angka 1 karena inilah cairan mikroorganisme yang terbentuk setelah mengalami dekomposisi selama satu minggu.
Cairan EM1 dicampur dengan sampah sayur dan kulit buah-buahan. Kemudian didiamkan lagi selama satu minggu. Cairan baru yang terbentuk disebut dengan EM2.
Cairan EM2 dicampurkan dengan bekatul, gula merah dan air beras. Dan didiamkan lagi selama satu minggu sehingga menjadi EM3.
Diamkan lagi selama satu minggu tanpa menambahkan apa-apa. Cairan itu telah menjadi EM4.
CARA 4
Bahan-bahan :
Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
Kacang panjang segar 0,25 kg
Kangkung air segar 0,25 kg
Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
Gula pasir 1 kg
Air tuak dari nira 0,5 liter
Cara Pembuatan :
Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.
Campurkan gula pasir dan tuak dalam ember tadi dan aduk hingga rata.
Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
CARA 5
Bahan – bahan :
Air cician beras ( leri ) = 5 liter
Air kelapa = 5 liter
Cincangan halus sampah sayur = 3 kg
Kulit Jeruk = seadanya
Ragi tempe = 1 butir
Cairan Gula Jawa/Merah = 1 kg
Cara Pembuatan :
Semua bahan dicampur dan di aduk rata. Tutup rapat dengan perlakuan setiap 4 hari tutup dibuka untuk mengeluarkan gas. Pada hari ke -17 EM4 sudah jadi.
CARA 6
Bahan – bahan :
Gula pasir/merah = 1kg
Terasi = ¼ kg
Dedak = 1 ½ kg
Ragi tape = 15 butir
Air biasa = 5 liter
Cara Pembuatan :
Air di rebus sampai mendidih lalu angkat dari tungku lalu campur terasi, dedak dan gula pasir aduk samapi rata. Tunggu 3-4 jam setelah larutan dingin lalu masuk kan ragi tape yang sudah di tumbuk halus. Masukkan dalam ember tertutup rapat simpan di tempat lembab. Kurang lebih 15 hari EM4 siap di gunakan.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERTANIAN
Manfaat :
Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.
Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (Bokashi).
Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.
Tanaman
Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan Perlakuan
Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN
Manfaat :
Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
Mengurangi stres pada ternak
Menyehatkan ternak
Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
Meningkatkan nafsu makan ternak
Menekan penyakit pada ternak
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara Pemakaian :
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari.
Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1 liter air.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERIKANAN
Manfaat :
Memperbaiki mutu air tambak.
Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
Menekan serangan mikroorganisme patogen.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
Menekan hama dan penyakit
Cara Pemakaian :
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu.
Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar.
Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak

Sabtu, Juni 13, 2015

JANGAN SANGKA TOMBOL WINDOWS ITU TIDAK BISA APA-APA .. COBA KALIAN PELAJARI DIBAWAH INI !!




1. Kalau kamu mau meninggalkan mejamu sebentar, kamu bisa menekan tombol Windows dan tahan kemudian tekan L, dengan begini layar kamu akan terkunci dengan sendirinya, tidak perlu khawatir ada yang menyalahgunakan komputermu.

2. Ketika mau cari dokumen, orang biasa akan membuka "my computer". Bagi professional, dia akan menekan tombol windows+E, dan kamu akan langsung masuk ke PC Manager.

3. Bos kamu datang ketika kamu main game! Bagaimana? Jangan gegabah! Langsung tekan windows+D, kamu akan langsung masuk ke dekstopmu!

4. Trik – trik yang mewah, tekan windows +tab, layar kamu akan terganti menjadi 3D


5. Alat perekam di dalam windows. Tekan saja windows+R dan ketik psr.exe, setelah itu kamu bisa langsung memulai rekaman.

6. Windows +R dan masukan osk, layar kamu akan muncul keyboard virtual!

7. Gambar / tulisan di layar terlalu kecil, tekan windows ditambah "+" atau"-" ,dan kaca pembesar akan muncul di layar, kamu bisa memperbesar atau memperkecil gambar di layar!

8. Sekarang ini computer kita banyak program, contohnya ID, dan kita akan membuka banyak halaman di browser kita. Dengan ctrl+Tab, kamu bisa menukar halaman di browsermu. Dan tekan ctrl+w, kamu bisa langsung menutup halaman yang sedang dibuka.

9. Ctrl+Esc memunculkan layar Start

10. alt+space+c menutup halaman yang sedang dibuka.

Semoga Bermanfaat.

Jumat, Mei 29, 2015

CARA PEMBUATAN FERMENTASI DAN MASA DEPAN DEDAK PADI


1. Siapkan 20 kg dedak, 3% Molase dan 3% EM4 (dari berat 20 kg bahan)
2. Campurkan air bersih 50% dari berat bahan (10 Liter air) dengan  Molase dan  EM4 tersebut aduk hingga rata
3. Campur larutan dengan dedak secara bertahap dan aduk hingga rata
4. Masukkan hasil pencampuran ke tempat/ kantong plastik dan tutup rapat jangan ada udara masuk
5. Simpan pada suhu ruang dan tidak terkena sinar matahari langsung, Biarkan selama 2 sd 3 hari
6. Tanda – tanda fermentasi sdh selesai adalah timbul wangi, ada jamur putih/ merah, terasa hangat
7. Dedak fermentasi dapat segera dicampurkan dengan pakan pabrik dan diberikan ke ayam
8. Untuk mengawetkan dedak fermentasi harus dikerigkan dengan cara diangin – angin
9. Simpan dedak pada tempat yang kering dan jangan terkena air

Note ;
Dedak bisa juga diganti atau dicampurkan dengan jagung ataupun lainnya untuk pakan ternak

Mengintip Peluang Dedak

Kalau ditangani secara profesional, ternyata berbisnis dedak menguntungkan.

Dedak padi atau yang sering kita kenal sebagai bekatul atau rice brand, merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan ransum ternak. Hal ini lantaran kandungan energi dan proteinnya cukup tinggi. Walaupun dedak hanya mengandung energi 2.500 kkal, keberadaannya bersama gaplek dan minyak sawit mentah (CPO) bisa menjadi sumber energi yang dapat mengganti jagung.

“Untuk sumber energi, kita punya jagung, dedak padi. Kalau misalkan dedak padi tidak ada, pakai pollard (dedak gandum). Kalau pollard tidak ada, pasti main jagung, tapi kalau main di jagung terlalu mahal,” ungkap Prof. Dr. Ir.  Nahrowi, M.Sc., pakar Ilmu dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB.

Selain sumber energi, menurut Nahrowi, dedak juga bisa menjadi sumber protein. Bahkan nilai protein dedak lebih tinggi ketimbang jagung. Berdasarkan National Research Council (NRC) 1994, protein dari jagung, dedak padi, gaplek, dan gandum berturut-turut sebesar 8,5, 12,9, 2,5 dan 14,1 persen

Ketersediaan

Di kalangan peracik pakan unggas, dedak padi biasanya difungsikan sebagai penekan harga pakan. Namun belakangan ini, limbah padi tersebut tidak bisa lagi menyandang fungsi itu. “(Bekatul) itu proteinnya bagus, energinya juga bagus, harganya murah, dulu berfungsi untuk nurunin harga, tapi sekarang tinggi (harganya),” ungkap FX Sudirman, Ketua Umum Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (GPMT).

Menurut Sudirman, harga dedak normal sekitar Rp800 per kg, tetapi selama dua tahun terakhir ini tidak pernah mencapai Rp1.000, selalu di atas Rp1.500, bahkan akhir-akhir ini menembus angka Rp2.800 per kg.  Melambungnya harga dedak tersebut tak terlepas dari ketersediaannya di pasaran. “Pertama, suplainya kurang. Itu disebabkan karena panennya gagal, bisa kelihatan juga dari harga beras mahal. Yang kedua, kalau bekatul itu life time-nya sebentar, orang nggak bisa stok,” terang salah satu petinggi Sierad Produce tersebut.

Menyikapi kondisi itu, ahli nutrisi di pabrik pakan melakukan berbagai upaya, seperti mengeluarkan kandungan lemaknya lalu dilanjutkan dengan proses pembentukan pellet. “Rice brand yang sudah diambil minyaknya itu bisa lebih awet, dipellet juga jadi lebih mudah. Atau dengan penyimpanan yang bisa menghambat oksidasi,” lanjut Sudirman.

Nahrowi berpendapat, ada cara untuk menjamin ketersediaan yang murah, yaitu melalui fermentasi. Dengan teknik fermentasi yang sedang dikembangkannya, daya simpan dedak bisa mencapai 6 bulan dan lebih hemat karena tidak perlu pemberian imbuhan pakan (feed additive) dan probiotik.  “Produk itu kaya akan bakteri asam laktat, kaya akan asam organik. Ini ‘kan tambah berkualitas,” paparnya.

Prospek Dedak

Pemanfaatan dedak untuk pakan ternak di pasaran bersaing dengan konsumsi manusia. “Permasalahan dedak ini, belum ada yang menangani secara profesional. Yang ada hanya penjual-penjual saja. Kalau dedak ini ditangani dengan bagus, sebetulnya manusia juga butuh. Dibeli dari penggilingan padi, langsung diolah. Bahkan kalau dilihat asam lemaknya masih bagus, itu bisa jadi makanan manusia, atau langsung diekstrak minyaknya. Minyaknya ini bisa untuk (mengatasi) jantung koroner,” ungkap Nahrowi.

Gambaran omzet bisnis dedak paling tidak bisa dilihat dari prediksi konsumsi pakan ternak non-ruminansia oleh GPMT. Untuk 2012 diperkirakan konsumsi pakan ternak nasional sebanyak 10,66 juta ton. Bila porsi dedak dalam ransum pakan 12 persen, maka kebutuhan dedak mencapai hampir 1,3 juta ton setahun atau 100 ribu ton lebih per bulan. Bila harganya Rp2.000 per kg saja, berarti omzet bisnis ini tak kurang dari Rp200 miliar sebulan. 
Cukup menggiurkan bukan bila Anda mau menangani dedak secara profesional?

Bekatul Fermentasi Genjot Bobot Ayam

Bekatul atau dedak halus sudah lama dipakai sebagai campuran pakan ternak seperti bungkil jagung dan kedelai. Selain harganya murah, Rp1.200 – Rp1.500/kg, kadar protein yang dikandung kulit bulir padi itu cukup tinggi mencapai 10 – 12%. ‘Pemakaian bekatul mencapai 20 – 30% dari total pakan,’ kata Sobri. Sayangnya, bekatul mudah tengik karena memiliki ikatan asam lemak tidak jenuh.
Kelemahan lain, bekatul mengandung asam fitat. Asam ini merupakan zat antinutrisi yang mampu berikatan dengan protein dan mineral seperti Ca, P, Fe, Zn, dan Mg. ‘Asam fitat sulit larut di air dan tahan panas. Sebab itu bekatul sulit dicerna,’ kata Sobri yang merangkap dosen peternakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur.
Enzim fitase
Asam fitat di bekatul memang dapat menghambat pertumbuhan. Terikatnya fosfor, misalnya, mengganggu pertumbuhan tulang dan kenaikan bobot tubuh ayam. Menurut Ir A rnold P Sinurat, MS. PhD, peneliti utama Balai Penelitian Ternak (Balitnak) di Ciawi, Bogor, ayam perlu 0,4 – 0,5% fosfor di dalam pakan. Jumlah fosfor merosot karena terikat asam fitat. ‘Fosfor yang tersedia hanya 0,25%,’ kata Arnold. Sebab itu dibutuhkan enzim fitase untuk meningkatkan kadar fosfor.
Enzim fitase memecah asam fitat menjadi lebih sederhana. Pada hewan ruminansia, enzim fitase diproduksi oleh rumen. Berbeda dengan keluarga monogastrik alias lambung tunggal seperti keluarga unggas, enzim fitase yang dihasilkan sedikit.
Enzim fitase dapat diproduksi melalui fermentasi. Adalah Sujono yang menfermentasi bekatul sejak 2001. Sujono memakai kapang tempe Rhizophus oligosporus yang mudah diperoleh sebanyak 2%. Itu terbukti mampu memecah asam fitat menjadi asam lemak tak jenuh. Saat itu karbohidrat, lemak, dan protein terhidrolisis menjadi senyawa sederhana.
Dalam bekatul terfermentasi pun terdapat asam lemak tidak jenuh tunggal dan majemuk, antioksidan faktor 2, serta enzim superoksida dismutase. Selain itu vitamin B dan asam amino meningkat. Asam amino, misalnya, naik dari 7,36% menjadi 12,37% dan protein dari 12,09% menjadi 18,82%. Ujungnya proses metabolisme kian lancar dan pertumbuhan optimal.
Rendah kolesterol
Berdasarkan pengamatan Sujono porsi bekatul fermentasi sebagai campuran pakan dapat ditingkatkan sampai 40%. Ini menguntungkan peternak karena menghemat biaya pakan. Ongkos fermentasi bekatul Rp150 – Rp200/kg. ‘Ini masih lebih irit Rp200/kg dari total ransum,’ tutur Sobri. Nilai itu dihitung dari harga pakan yang terus meningkat: jagung Rp2.500 – Rp3.000/kg dan kedelai Rp5.600/kg.
Bekatul fermentasi memiliki keistimewaan lain, yakni menurunkan kolesterol daging dari 54,44 mg menjadi 29,59 mg. Begitu pula kolesterol telur, turun menjadi 196,49 mg/100 g bahan kering dari 252,07 mg/100 g bahan kering. Itu artinya, daging dan telur ayam broiler sehat dikonsumsi.
Tak hanya bekatul, bahan lain seperti solid heavy phase (SHP) dari limbah cair sawit, singkong, daun singkong, onggok, kelapa, ampas sagu, dan biji kopi, bisa difermentasi untuk campuran pakan. Itu dilakukan Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Ciawi, Bogor. Pada 2007 balai itu memperkenalkan fermentasi SHP sebagai pengganti 25% jagung. Mikroba yang dipakai sangat adaptif, mudah berbiak, dan tidak menghasilkan racun.
Proses fermentasi menunjukkan terjadinya penurunan serat kasar, peningkatan protein, asam amino, dan energi metabolisme. Dengan memfermentasi bahan-bahan campuran pakan, seperti bekatul dan SHP, peternak memperoleh banyak keuntungan.